1. Sejarah
kepemimpinan di indonesia ?
Sejarah Kepemimpinan Nasional di
Indonesia :
a. Ir.
Soekarno (1945-1966).
Bung Karno
(sapaan hangat) yang memiliki kemampuan dalam “Solidarity Maker”, sementara itu Bung Hatta memiliki
kecendrungan sebagai garda terdepan dalam hal administrative. Namun yang paling
mencolok semasa pemerintahaannya, Bung Karno adalah pemimpin yang senantiasa
memompa optimism “Politik Rakyat”.
b. Soeharto
(1966-1998).
Pada masa
kepemimpinan Bapak Soeharto Kemelut sejarah banyak terjadi misteri didalamnya.
Beliau bisa disebut sebagai pemimpin yang “otodidak dan pragmatis”. Dari sisi kepemimpinanya cendrung
represif dan mengorbankan kebebasan kebijakannya secara keliru sehingga
mengantarkan Indonesia ke Pintu Krisis Ekonomi dan Politik yang parah (1998).
c.Prof.
Dr.Ir.BJ. Habibie (1998-1999).
Jika dilihat secara fase kepemimpinan, bisa
dibilang kepemimpinan Bapak BJ Habibie adalah menghadapi fase “Liberalisasi Politik” yang
sulit. Dan karena merupakan benih dari pemerintahan sebelumnya, Dan cendrung
dengan Politik yang minimal.
2. Kepemimpinan
di negara lain ?
Recep Tayyip Erdogan memang
bukan pemimpin baru di Turki, namun dia akan memimpin negara
itu dengan sistem pemerintahan yang baru. Berdasarkan referendum April 2017,
Turki kini menanggalkan sistem parlementer menjadi presidensial.
Di bawah
pemerintahan yang baru nanti, posisi perdana menteri akan dihapuskan dan
kekuatan eksekutif dialihkan ke presiden yang menjadi kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan.
3. Gaya
kepemimpinan di indonesia ?
Gaya
kepemimpinan demokratis
berciri:
-
Wewenang pimpinan tidak mutlak.
Yaitu keputusan
pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari bawahan,bukan sebagai bentuk
interferensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas musyawarah.
-
Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada
bawahan.
Tidak semua
keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan memiliki wewenang untuk
membuat keputusan, namun masih berada dalam batas sewajarnya
-
Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan
bawahan.
Setiap keputusan
yang diambil tidak hanya berasal dari pimpinan mutlak, namun telah
dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama bawahannya. Kebijakan dibuat bersama
antara pimpinan dan bawahan.
Komunikasi berlangsung timbal balik.
Komunikasi
antara pimpinan dan bawahan berlangsung dengan baik, tanpa adanya rasa takut
atau canggung karena jabatan.
4. Gaya
kepemiminan di negara lain ?
Negara turki dibawah kepemimpinan
presiden Recep Tayyip Erdogan dalam memimpin sebagai walikota maupun gubernur
maka akan terlihat bahwa Recep Tayyip Erdogan juga menggunakan gaya
kepemimpinan situasional dalam
menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Recep Tayyip Erdogan tidak dapat
menjalankan kepemimpinannya dengan hanya menggunakan satu model gaya
kepemimpinan karena Recep Tayyip Erdogan harus menyesuaikan kebutuhan dan
langkah-langkah yang harus diambilnya semasa menjabat sebagai pemimpin. Bahwa
seorang pemimpin yang baik akan menyesuaikan dengan perilakunya dengan tuntutan
keadaan. Perilaku pemimpin harus mampu menyesuaikan perilakunya dengan keadaan.
No comments:
Post a Comment