Tuesday, May 14, 2019

Tanya Jawab


    1. Sejarah kepemimpinan di indonesia ?
         
     Sejarah Kepemimpinan Nasional di Indonesia :
     a. Ir. Soekarno (1945-1966).
    Bung Karno (sapaan hangat) yang memiliki kemampuan dalam “Solidarity Maker”, sementara itu Bung Hatta memiliki kecendrungan sebagai garda terdepan dalam hal administrative. Namun yang paling mencolok semasa pemerintahaannya, Bung Karno adalah pemimpin yang senantiasa memompa optimism “Politik Rakyat”.
     
     b. Soeharto (1966-1998).
Pada masa kepemimpinan Bapak Soeharto Kemelut sejarah banyak terjadi misteri didalamnya. Beliau bisa disebut sebagai pemimpin yang otodidak dan pragmatis”. Dari sisi kepemimpinanya cendrung represif dan mengorbankan kebebasan kebijakannya secara keliru sehingga mengantarkan Indonesia ke Pintu Krisis Ekonomi dan Politik yang parah (1998).

c.Prof. Dr.Ir.BJ. Habibie (1998-1999).
Jika dilihat secara fase kepemimpinan, bisa dibilang kepemimpinan Bapak BJ Habibie adalah menghadapi fase “Liberalisasi Politik” yang sulit. Dan karena merupakan benih dari pemerintahan sebelumnya, Dan cendrung dengan Politik yang minimal.


2. Kepemimpinan di negara lain ?

Recep Tayyip Erdogan memang bukan pemimpin baru di Turki, namun dia akan memimpin negara itu dengan sistem pemerintahan yang baru. Berdasarkan referendum April 2017, Turki kini menanggalkan sistem parlementer menjadi presidensial.
Di bawah pemerintahan yang baru nanti, posisi perdana menteri akan dihapuskan dan kekuatan eksekutif dialihkan ke presiden yang menjadi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

3. Gaya kepemimpinan di indonesia ?
Gaya kepemimpinan demokratis berciri:
-    
     Wewenang pimpinan tidak mutlak.
Yaitu keputusan pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari bawahan,bukan sebagai bentuk interferensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas musyawarah.
-    
     Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan.
Tidak semua keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan memiliki wewenang untuk membuat keputusan, namun masih berada dalam batas sewajarnya
-    
     Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan.
Setiap keputusan yang diambil tidak hanya berasal dari pimpinan mutlak, namun telah dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama bawahannya. Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan.

     Komunikasi berlangsung timbal balik.
Komunikasi antara pimpinan dan bawahan berlangsung dengan baik, tanpa adanya rasa takut atau canggung karena jabatan.


4. Gaya kepemiminan di negara lain ?

Negara turki dibawah kepemimpinan presiden Recep Tayyip Erdogan dalam memimpin sebagai walikota maupun gubernur maka akan terlihat bahwa Recep Tayyip Erdogan juga menggunakan gaya kepemimpinan situasional dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Recep Tayyip Erdogan tidak dapat menjalankan kepemimpinannya dengan hanya menggunakan satu model gaya kepemimpinan karena Recep Tayyip Erdogan harus menyesuaikan kebutuhan dan langkah-langkah yang harus diambilnya semasa menjabat sebagai pemimpin. Bahwa seorang pemimpin yang baik akan menyesuaikan dengan perilakunya dengan tuntutan keadaan. Perilaku pemimpin harus mampu menyesuaikan perilakunya dengan keadaan.

No comments:

Post a Comment