A. Latar Belakang.
Sistem yang
merupakan serangkaian bagian-bagian yang menyatu yang tidak dapat
dipisah-pisahkan karena saling berinteraksi dan berpengaruh. Kendaraan
yang merupakan salah satu contoh nyata dari suatu sistem terdiri dari
bagian-bagian yang menyatu. Bagian-bagian dalam kendaraan ini tidak dapat
dipisah-pisahkan karena ketika ada bagian-bagian tertentu yang tidak ada, maka
kendaraan tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal. Inilah yang
dimaksudkan dengan sistem yang mana terdiri dari bagian yang tidak dapat
terpisahkan.
Suatu sistem juga mempunyai sifat dasar yang
melekat pada sistem. Sifat-sifat inilah yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
apakah sesuatu tersebut termasuk sistem atau bukan. Selain sifat dasar, ada
juga karakteristik atau ciri-ciri sistem yang dapat dipelajari serta
klarifikasi sistem.
Maka dari itu, penting untuk mempelajari tentang
konsep sistem dan karakteristik sistem. Hal ini akan memberikan pengetahuan
kepada kita.
Diharapkan dengan adanya resume ini maka dapat
memberikan informasi tentang konsep sistem dan karakteristik sistem.
B. Rumusan Masalah.
1. Apa pengertian dari sistem ?
2. Apa saja tujuan dari sebuah sistem ?
3. Sifat dasar apa saja yang melekat pada sebuah sistem ?
4. Bagaimana karakteristik dari sebuah sistem ?
5. Bagaimana klasifikasi sistem ?
C. Tujuan.
1. Untuk mengerti dan memahami pengertian sistem.
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari sebuah sistem.
3. Untuk mengetahui dan memahami sifat dasar apa saja yang
melekat pada sebuah sistem.
4. Untuk mengerti dan memahami karakteristik dari sebuah
sistem.
5. Untuk mengetahui klasifikasi sistem.
A. Pengertian Sistem.
1. Menurut Bahasa.
Istilah sistem berasal dari kata systema dalam bahasa Yunani yang dalam bahasa Inggris berarti: whole compounded of several parts(keseluruhan yang terdiri dari berbagai macam bagian). Dengan berlangsungnya waktu, istilah sistem telah mendapatkan aneka macam arti yang berbeda-beda, guna menerangkan fenomena-fenomena biologis, mekanis, dan keorganisasian.
2. Menurut Para Ahli.
Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian sistem, diantaranya:
1. Menurut Bahasa.
Istilah sistem berasal dari kata systema dalam bahasa Yunani yang dalam bahasa Inggris berarti: whole compounded of several parts(keseluruhan yang terdiri dari berbagai macam bagian). Dengan berlangsungnya waktu, istilah sistem telah mendapatkan aneka macam arti yang berbeda-beda, guna menerangkan fenomena-fenomena biologis, mekanis, dan keorganisasian.
2. Menurut Para Ahli.
Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian sistem, diantaranya:
a. Menurut
Gordon B. Davis (1984) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
b. Menurut
Raymond Mcleod (2001) sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling
berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
c. Menurut
Suartini Bambang sistem adalah kesatuan yang terdiri dari elemen-elemen yang
berkaitan untuk berinteraksi satu sama lain dalam rangka menciptakan hasil atau
tujuan tertentu.
d. Menurut J.
Winardi (Winardi, 2002) “sebuah sistem adalah suatu konglomerasi elemen-elemen
atau bagian-bagian yang saling memengaruhi (kadang-kadang secara positif, dan
kadang-kadang secara negatif) dengan tujuan mencapai atau menciptakan sasaran
tertentu yang dikehendaki oleh sistem yang bersangkutan.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan keseluruhan yang memiliki arti utuh,
didalamnya dijumpai banyak komponen yang saling berinteraksi, berpengaruh,
bergantung, semuanya berproses secara simultan kearah tercapainya tujuan
tertentu.
Di
dalam setiap sistem, senantiasa akan dijumpai adanya unsur unsur seperti :
- masukan (input yang kadang-kadang dibagi dalam kelompok input lingkungan = environmental input dan input instrumental),
- Proses, masukan yang diubah wujudnya (transformasi atau konversi) menjadi sebuah keluaran atau output.
- masukan (input yang kadang-kadang dibagi dalam kelompok input lingkungan = environmental input dan input instrumental),
- Proses, masukan yang diubah wujudnya (transformasi atau konversi) menjadi sebuah keluaran atau output.
Ada 2
(dua) pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu:
1. Pendekatan Yang Menekankan Pada Prosedur.
1. Pendekatan Yang Menekankan Pada Prosedur.
Dalam
pendekatan prosedur, sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Prosedur itu sendiri adalah urutan-urutan
yang tepat dari tahapan-tahapan intruksi yang menerangkan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya.
2. Pendekatan Yang Menekankan Pada Elemen Dan Atau Komponen Sistem.
Dalam
pendekatan elemen atau komponen, sistem didefinisikan sebagai sekumpulan elemen
yang saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu
(Cushing, Davis, Murdick, Fuller, Ross, etc). Pendekatan ini sifatnya lebih
luas dan lebih banyak diterima oleh berbagai kalangan.
B. Tujuan Sistem.
Suatu sistem yang dibuat tentunya memiliki maksud
dan tujuan tertentu. Sistem dibuat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan. Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas sedangkan sasaran meliputi
ruang lingkup yang sempit yang lebih dikenal pada sub sistemnya. Jadi perbedaan
tujuan dan sistem terletak pada ruang lingkupnya.
Ada tiga tujuan utama yang berhubungan dengan Sistem Informasi dalam perusahaan, yaitu:
1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
2. Untuk mendukung pengambulan keputusan manajemen.
3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan.
Secara lebih spesifik, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani, misalnya dalam perbankan, online shop dan lain sebagainya. Tiga kata kunci yang melekat pada setiap sistem, yaitu sistem, elemen, dan tujuan/sasaran. Ketiga kata kunci tersebut dapat menjawab pertanyaan apakah hal yang sedang dihadapi merupakan sebuah sistem atau bukan.
Syarat-syarat sistem, yaitu:
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaika suatu tujuan.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
C. Sifat Dasar Sistem.
Dari uraian yang telah disajikan, telah diketahui
bahwa ada sifat dasar tertentu yang mencirikan suatu sistem sebagai sebuah
entitas. Sifat-sifat tersebut melekat secara umum pada semua sistem yang ada.
Sifat-sifat dalam sistem itu penting untuk dijadikan landasan dalam memahami
bidang teori sistem yang sedang berkembang dapat diterapkan terhadap organisasi
dan manajemen pada umumnya.
1. Perilaku yang memiliki tujuan.
1. Perilaku yang memiliki tujuan.
Salah
satu sifat pokok semua sistem adalah orientasi objektifnya dan perilaku yang
memiliki tujuan. Pada umumnya, dapat dikatakan bahwa tujuan suatu sistem adalah
menciptakan nilai dengan jalan mengombinasi dan memanfaatkan sumber daya dengan
cara tertentu. Contohnya sebuah mobil dapat bergerak dengan menggunakan sumber
daya seperti bensin atau solar, minyak pelumas, air; manusia sumber daya yang
digunakan yaitu: pangan dan air, pangan, buku dll; organisasi bisnis
menggunakan sumber daya yaitu: manusia, alat-alat dan peralatan serta
bahan-bahan.
Nilai
yang diciptakan dengan bantuan sumber daya tersebut mencerminkan tujuan sistem
yang bersangkutan, contohnya manusia mempunyai tujuan sistem yang bersangkutan
yaitu hidup yang diperpanjang dan kesehatan yang lebih baik, keberanian dan
kesiapan fisik, mental, sumbangan untuk masyarakat dan pemuasan ego.
Masing-masing sistem memiliki tujuan berganda yang masing-masing mungkin
memiliki prioritas lebih tinggi dibanding dengan tujuan lain.
2. Pengertian Wholism.
2. Pengertian Wholism.
Hal
yang bersifat sentral bagi konsep wholism yaitu teori yang menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mendeterminasi merupakan keseluruhan yang tidak dapat di
urai adalah ide bahwa keseluruhan melebihi jumlah dari bagian-bagiannya. Ide
tersebut juga merupakan landasan sinergi, atau tindakan yang kombinasi. Contoh
untuk menjelaskan konsep wholism adalah seorang manusia melebihi suatu
kombinasi tulang, otot, saraf dan lain-lain. Kesimpulannya bahwa, sinergi yang
berkaitan dengan kemampuan bagian-bagian untuk mencapai suatu tujuan atau
sasaran umum bersama, untuk keseluruhan.
3. Soal Keterbukaan Sistem.
Interaksi
dengan lingkungan merupakan sebuah sifat dasar dari semua sistem terbuka.
Sistem riil, sebagai sistem terbuka dijpengaruhi oleh lingkungan, tetap juga memengaruhi
lingkungan. Lingkungan merupakan sumber penyuplai sumber daya yang digunakan
oleh sistem terbuka dan sebagai pemakai nilai yang diciptakan oleh sistem
tersebut. Sistem terbuka juga menunjukkan ciri yang disebut equifinality yang
berarti bahwa suatu keadaan sistem tertentu dapap dicapai dari berbagai macam
kondisi awal yang berbeda dan sebaliknya.
4. Persoalan Transformasi.
4. Persoalan Transformasi.
Suatu
sistem menciptakan nilai melalui jalan memanfaatkan dan mengenversi atau
mentransformasi sumber daya menjadi output guna merealisasi tujuan-tujuannya.
Contoh manusia mengonversi bahan pangan menjadi energi kemudian sumber energi
menjadi gerakan fisik dan kegiatan mental. Kegiatan fisik dan mental tersebut
menjadi kebutuhan suatu organisasi, masyarakat atau pemuas ego.
5. Persoalan Antar Keterkaitan.
Konsep
antar keterkaitan berhubungan dengan interaksi internal dan intedependensi
berbagai bagian dari suatu sistem, beserta interaksi sistem yang bersangkutan
dengan lingkungan. Pemmbagian tingkatan secara tradisional memusatkan perhatian
pada antar keterkaitan sistem vertikal daari bearbagai bagian suatu organisasi,
sedangkan sifat transformasi input-output memusatkan perhatian pada
antarketerkaitan horozontal dari berbagai kesatuan fungsional yang ada.
6. Persoalan Mekanisme Pengawasan.
Mengingat
terbuka sifat suatu sistem dan keterkaitan antar bagian-bagianya, setiap sistem
harus responsif terhadap lingkungan dan kemudahan internalnya. Setiap sistem
harus dapat mengatur dirinya sendiri sewaktu berkembang melalui siklus
kehidupan. Kebanyakan sistem nyata menunjukan lingkaran tertutup (close loop)
yang memungkinkan mereka bertahan dan mengatur mereka diri sendiri.
Contoh :
Organisasi
bisnis melakukan bisnis melakukan permintaan bahan-bahan yang mekanisme
kontrolnya bagian pembelian, produksi dan manajemen puncak.
D. Karakteristik
Sistem.
Sistem juga mempunyai karakteristik atau
ciri-ciri, yaitu:
1. Komponen sistem (componens).
Sistem
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
2. Batasan sistem (boundary).
Merupakan
daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan
lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem dipandang sebagai sebuah satu
kesatuan.
3. Lingkungan luar sistem (Environment).
Yaitu
yang berupa bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup yang mempengaruhi
ooperasi sistem. Lingkungan luar dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan.
Jika menguntungkan makan lingkungan luar tersebut harus dijaga, jika merugikan
maka lingkungan luar tersebut harus dikendalikan, karena lingkungan luar yang
merugikan dapat mengganggu kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung siste (Interface).
Yaitu
sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem. Penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sitem
lain. Keluaran sub sistem akan menjadi masukan bagi sub sistem lainnya.
5. Masukan sistem (Input).
Yaitu
energi yang dimasukkan ke dalam siste, yang dapat berupa pemeliharaan
(maintenance input) dan signal (signal input). Contoh dalam unit komputer,
program adalah maintance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan
data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
6. Keluaran sistem (Output).
Yaitu
hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yag lain. Contoh sebuah sistem
informasi, yang menjadi keluaran adalah informasi, yang mana informasi ini
dapat digunakan sebagai masukan untuk hal-hal yang merupakan input bagi sub
sistem ini.
7. Pengolah sistem (proses).
Yaitu
proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh sistem akuntansi, sistem
ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen.
8. Sasaran sistem (Objektive).
Suatu
sistem yang harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak maka operasi sistem
tidak akan ada gunaya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sudah mengenai
tujuan dan sasaran yang telah direncanakan sebelumnya.
9. Mekanisme pengendalian dan umpan balik.
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback) yang mencuplik keluaran.
Tujuan
umpan balik adalah untuk mengatur sistem agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan. Pada sistem informasi, umpan balik dapat diperoleh dari setiap pemakai.
a. Program
yang salah diperbaiki.
b. Program
disesuaikan dengan keluaran yang dikehendaki.
Menurut
MCLeod tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi
susnan dasarnya sama.
E. Klasifikasi Sistem.
Sistem mempunyai sasaran yang berbeda untuk
setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karenanya, sistem
dapat diklarifikasikan dari berbagai sudut pandang :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem
abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Contohnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran tentang hubungan antara manusuhan.Sistem fisik yaitu sistem yang ada
secara fisik. Contohnya sistem komputer, sitem produksi, sistem penjualan, dan
lain-lain.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem
alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia.
Contohnya
yaitu pemutaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim.
Sistem
buatan manusia yaitu sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang
disebut dengan Human Machine System.
Contohnya
sistem informasi berbasis komputer, kerena penggunaan komputer yang
berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik.
Sistem
deterministik yaitu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi. Contohnya sistem pemrograman dalam komputer, karena berdasarkan
program-program komputer yang dijalankan.
Sistem
probabilistik yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya sistem pemilu, sistem
pemerintah.
4. Sistem terbuka dan sistem tertutup.
Sistem
terbuka yaitu yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungna luarnya, yang
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.
Contohnya
sistem perdagangan.
Sistem
tertutup yaitu sistem yang tidak berhubungan dan tidak diperngaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan
dari pihak lain dan hanya memberikan respon yang terbatas pada titik tertentu
saja.
Contohnya
sistem robotic, sistem arloji, ATM system, dan lain sebagainya.
A. Kesimpulan.
Sistem
merupakan keseluruhan yang memiliki arti utuh, didalamnya dijumpai banyak
komponen yang saling berinteraksi, berpengaruh, bergantung, semuanya berproses
secara simultan kearah tercapainya tujuan tertentu.
Sistem
memiliki 3 (tiga) tujuan utama yang berhubungan dengan Sistem Informasi dalam
perusahaan, yaitu:
1. Untuk
mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
2. Untuk
mendukung pengambulan keputusan manajemen.
3. Untuk
mendukung kegiatan operasi perusahaan.
Adapun
Syarat-syarat sistem, yaitu:
1. Sistem harus
dibentuk untuk menyelesaika suatu tujuan.
2. Elemen sistem
harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan
diantara elemen sistem.
Dalam
sistem terdapat sifat dasar yang melekat, diantaranya:
1. Perilaku yang
memiliki tujuan.
2. Pengertian wholism.
4. Persoalan
transformasi.
5. Persoalan
antarketerkaitan.
6. Persoalan
mekanisme pengawasan.
Sedangkan
karakter dari sebuah sistem, yaitu:
1. Komponen
sistem (componens).
2. Batasan
sistem (boundary).
3. Lingkungan
luar sistem (environment).
4. Penghubung
sistem (Interface).
5. Masukan
sistem (Input)
6. Keluaran
sistem (Output).
7. Pengolah
sistem (proses).
9. Mekanisme
pengendalian dan umpan balik.
Sistem
dapat di klasifikasikan menjadi beberapa kategori, diantaranya:
1. Sistem
abstrak dan sistem fisik.
2. Sistem
alamiah dan sistem buatan manusia.
3. Sistem
deterministik dan sistem probabilistik.
4. Sistem
terbuka dan sistem tertutup.
No comments:
Post a Comment