Monday, March 25, 2019

Tugas MID Manejemen Resiko



Usaha Kue dan Roti 

I.         Latar Belakang.

        Memperhatikan tingkat jumlah pengangguran dan  krisis ekonomi di masyarakat serta kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis, dikarenakan kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan sumber daya yang ada  dan kurangnya pemikiran yang luas untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian bagi keluarga dan masyarakat. Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan keluar dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan dalam berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk ataupun barang setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat dinikmati para konsumen. Oleh karena itu kami membuat suatu hasil atau produk yang memiliki nilai jual, yaitu aneka kue basah, kue kering, segala jenis roti, donat, dan sebagainya.

II.      Tujuan Usaha.

Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar mencapai target penjualan.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

III. Resiko Yang Dihadapi.
       
       Adapun resiko yang dihadapi dalam usaha ini adalah :
      1.      Jenis bahan baku yang diperlukan cukup banyak jenisnya
      2.      Tempat membeli bahan baku cukup jauh dari rumah (tempat jualan).
      3.      Kerusakan alat produksi (mesin mixer roti, open, dan lainnya).
      4.      Listrik sewaktu waktu bisa padam.
      5.      Penggunaan gas elpiji cukup lama.
      6.      Jenis kue dan roti yang dibuat banyak jenisnya.
      7.     Kue basah yang tidak habis terjual, akan basi (tidak bisa dimakan kembali).
      8.      Sedangkan roti hanya bertahan 2 atau 3 hari.

III.   Cara Mengatasi Resiko yang Timbul.
       
        Dengan resiko yang ada, maka cara mengatasinya adalah :
       1.      Menyetock bahan baku dengan membeli sekali banyak.
       2.      Menyisihkan keuntungan  untuk biaya penyusutan peralatan.
       3.      Mempunyai/membeli mesin genset.
       4.      Mengontrol pemakaian gas hanya untuk produksi saja.
       5.      Kue dan roti dibuat berdasarkan indentifikasi rata rata penjualan setiap hari.

No comments:

Post a Comment